Direktur Ketenagaan membuka Workshop Nasional PMRI

Posted on Tuesday, April 20th, 2010 at 7:18 am in

Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti, Prof. Dr. Muchlas Samani, mengatakan bahwa PGSD sangat strategis untuk mengembangkan inovasi pembelajaran seperti PMRI,pendekatan yang diadapatasi dari Belanda dan telah dikembangkan sejak 11 tahun lalu di Indonesia. Hal ini sangat penting sehingga setelah tamat mereka segera dapat menggunakannya dalam kelas di SD. Untuk itu penting bagi dosen PGSD untuk menjadi model dengan jalan mengajar mahasiswa PGSD menggunakan ciri-ciri yang ada pada PMRI. Hal ini akan menghemat waktu dan biaya dalam melatih guru tentang inovasi pembelajaran di sekolah. Untuk mencapai tujuan itu ada 4 tujuan khusus yang harus dicapai oleh dosen matematika PGSD (disampaikan Dr. T Sarkim-dekan FKIP/PGSD USD) yaitu:
- memberikan kemampuan kepada mahasiswa kemampuan tentang PMRI and kemauan untuk menerapkan PMRI sebagai suatu inovasi di sekolah;
- Dosen PGSD memiliki kemampuan tentang PMRI dan menggunakannya pada perkuliahan sehingga menjadi model bagi mahasiswa;
- Kemauan dosen dan pimpinan PGSD untuk menginstitusionalkan PMRI sebagai bentuk ownership terhadap inovasi; dan
- melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung dengan semua kegiatan dan kebijakan terkait PMRI secara nasional.

Di akhir, pak Muchlas juga menantang peserta workshop nasional PMRI (core team dan dosen PGSD) untuk mengkreasi situasi pembelajaran di PGSD sebagai situasi pendidikan karakter calon guru yang berbudaya ikhlas, jujur, kerja keras dan mempunyai empati yang tinggi. Prof. Sembiring, ketua tim PMRI juga menekankan bahwa PMRI terkait erat dengan budaya demokrasi yang saling menghargai sesama. Sementara itu,prof.Maarten Dolk juga menekankan bahwa belajar matematika tidak hanya komputasi tetapi juga common-sense atau penggunaan akal sehat siswa yang menuju kepada understanding. Workshop dilaksanakan dari tgl 19-22 April di Inna Garuda Jogyakarta dengan p4mri UNY sebagai tuan rumah(zulkardi).

You might also be interested in

Top