PMRI dan Budaya menghargai (solusi/strategi/kontribusi) teman

Posted on Friday, April 16th, 2010 at 10:51 am in

PMRI dikembangkan di Indonesia mempuyai tujuan meningkatkan kecerdasan siswa dalam menghadapi dunia global, membuat siswa senang/tertarik belajar matematik. Tentu PMRI juga berbeda dengan RME, yang dikembangkan di Belanda, khususnya terkait dengan budaya dan karakter anak bangsa. Terkait pembentukan budaya dan karakter disekolah, tim PMRI sedang mengeksplor ciri-ciri PMRI. Salah satunya adalah budaya menghargai solusi/strategi teman sekelas. Pada PMRI sering diberikan soal yang open-ended atau soal pada level integrated dan matematisasi yang menuntut variasi solusi dan strategi. Pada saat mereka diskusi, mereka akan sharing dan saling belajar dan kritik dan pada akhirnya mengakui strategi/solusi teman mereka yanglebih efisien. Disinilah terjadi pembentukan budaya saling menghargai yang pada akhirnya membentuk karakter yang baik dalam kehidupan demokrasi yang mulai tumbuh baik di Indonesia. Menurut informasi dari teman di Balitbang, Fokus pendidikan budaya dan pembentukan karakter siswa dikaitkan dengan setiap mata pelajaran di sekolah merupakan fokus pembangunan pendidikan di Indonesia. Hal ini penting mengingat banyaknya fenomena dan kasus yang mencuat di Indonesia akhir2 ini seperti dosen dan mahasiswa calon sarjana/master/doktor yang melakukan plagiarisme (penjiplak) yang sangat tidak menghargai hasil pikiran orang lain, markus, demo anarkis dll. (zulkardi)

You might also be interested in

Top